KLASIFIKASI
SUPERKELAS PISCES
Kingdom : Animalia
Sub Kingdom
: Metazoa
Masuk dalam
sub kingdom ini karena pada hewan ini terdapat sel yang banyak untuk melakukan
aktifitas hidupnya.
Filum : Cordata
Masuk dalam
filum Cordata karena Pisces memiliki sumbu tubuh bagian dalam.
Sub
Filum :
Craniata/Vertebrata
Dikelompokkan
pada Filum Kraniata/Vertebrata karena telah memiliki notokord atau disebut juga
dengan sumbu tubuh dalam yang beruas-ruas.
Super Kelas
: Pisces
Kelas Pisces :
Menurut Romer Super
Kelas Pisces dibagi menjadi 3 kelas, yaitu:
1. Kelas Agnatha : adalah
kelompok ikan yang tidak memiliki rahang, mulut seperti mangkok, dikelilingi
oleh tentakel.
a) Sub
Kelas : Cyclostomata
Dibagi
menjadi 2 Ordo, yaitu :
I. Ordo
Mixiniformes
Tidak memiliki sirip punggung,
memiliki sirip lemah di sekitar ekor. Mulut yang terdapat di ujung moncong dan dilengkapi dengan
tentakel yang berjumlah 4 pasng. Kantong hidung terdapat di ujung kepala dan
memiliki saluran ke pharinx dengan jumlah insang 10-14 pasang. Tidak memiliki
larva, sehingga telur menetas menyerupai dewasanya.
Contoh: ikan hantu (Myxine sp.)
II. Ordo
Petromizontiformes
Contoh:
belut laut (Petromyzon sp.)
2. Kelas Chondrichthyes
Kelompok
ikan yang ranka tubuhnya tersusun dari tulang rawan. Condrichthyes (Gr. Chondros =
tulang tawan; ichthyes= ikan) yang merupakan invertebrate rendah yang memiliki
columna vertebralis sempurna yang terpisah satu sama lain sehingga mudah
membengkokkan tubuhnya. Notochorda seperti rantai manik. Mempunyai rahang
(gnathostomata atau gnatha).
Mempunyai tiga tulang saluran
setengah lingkaran (semicircular canals) pada alat pendengaran pada sisi kepala
bagian dalam. Lengkung insang (gill arches) terdiri dari tulang rawan, terletak
di tengah insang dan dilengkapi dengan arteri dan syaraf. Lengkung insang
terpisah dengan kotak otak atau neurocranium, tetapi dihubungkan dengan rawan
jaringan ikat. Mempunyai sirip berpasangan, mempunyai sepasang lubang hidung
(dirhinous). Kelas ini dibagi
menjadi 3 Ordo, yaitu :
a. Ordo
Rajiformes ( Hipotremata )
b. Ordo Squaliformes
( Pleurotremata )
c. Ordo
Chimaeriformes ( Rattfish )
3. Kelas Osteichtyes
Kelompok ikan yang rangkanya tersusun
dari tulang sejati. Kulit
banyak mengandung kelenjar mucosa, biasanya diliputi oleh sisik, beberapa
spesies tidakmeiliki sisik bersirip pada median, baik dorsal maupun ventral.
Sirip biasanya disokong oleh jari duri tulang rawan atau keras. Mulut terletak
di ujung dan bergigi rahang tumbuh dengan baik dan bersendi pada tulang
tempurung kepala. Bentuk vertebrae bermacam-macam, pinna caudalis biasanya
homocercal, sisa-sisa notochord masing-masing nampak seperti rantai manik
kecil.
Mempunyai rahang (gnathostomatos), terdapat tiga semisercular
canal pada alat keseimbangan atau alat pendengaran yang terletak pada sisi
kepala bagian dalam. Lengkung insang (gillarches) dari tulan sejati, bagian
dalam insang terdapat pembuluh kapiler dan syaraf insang. Lengkung insang tidak
bersatu dengan tengkorak (cranium).
Mempunyai sirip berpasangan, terdapat lubang hidung (nostril)
yang berpasangan (dirhinous).
Sisik
pada umumnya cycloid, ctenoid, dan beberapa golongan mempunyai sisik ganoid.
Biasanya mempunyai gelembung renang (swimbladder). Tidak mempunyai
cloaka. Kelas ini dibagi menjadi beberapa ordo,
yaitu :
a. Ordo
Pleuronectiformes
Kepala
asimetris, kedua mata terletak pada satu sisi badan. Bentuk badan sangat pipih
(compressed). Sirip punggung dan sirip dubur mengelilingi tubuh. Hidup pada
dasar perairan atau di bawah permukaan air.
Golongan
ikan ini pada stadia mudanya berbentuk bilateral symetris. Sirip-sirip tidak
berjari keras. Pada dewasa tidak terdapat gelembung renang. Sirip-sirip perut
biasanya tidak lebih dari 6 jari-jari.
b. Ordo
Pesiformes
Sirip-sirip
ekor mempunyai jari-jari keras (spines). Rahang atas (maxillary) memanjang
keluar. Umumnya terdapat dua sirip punggung, yang pertama mempunyai bentuk yang
normal. Sirip perut tidak lebih dari 6 jari-jari. Letak sirip perut “thoracic”
tetapi kadang-kadang terletak “jugular” atau “abdominal”. Tulang pelvic
biasanya langsung berhubungan dengan tulang cleithra. Sirip ekor tidak lebih
dari 17 jari-jari, dimana 2 jari-jari keras dan 15 jari-jari lemah. Tidak
mempunyai tulang weber. Tulang”mesthmoid” biasanya ada. Tidak terdapat tulang
“mesocoracoid”. Vertebrae pertama tidak bersatu dengan tengkorak. Tulang
Intermuscular tidak ada. Tulang posttemporal biasanya membentuk menggarpu (forked).
c. Ordo
Mastacembeliformes
d. Ordo
Anguiliformes
Bentuk
badan pajang dan silindris (angulliform) atau seperti ular. Memiliki
sirip punggung kemudian sirip ekor dan sirip dubur
bersatu. Kadang-kadang tidak mempunyai sirip ekor sehingga ekor merupakan ujung
yang pendek dan tumpul selain itu juga tidak memiliki sirip perut, namun
ditemukan sirip
dada yang kecil.
Tubuh bersisik
sangat kecil “cycloid” atau tidak bersisik. Gelembung renang berhubungan dengan
usus oleh saluran “ductus pneumaticus”. Jumlah ruas tulang pungung (vertebrae)
sangat banyak ada sampai 260 ruas. Tidak mempunyai tulang rahang depan
“premaxillary”. Rahang “maxillary” bergigi besar dan kecil yang tajam. Juga
langit-langit bergigi.Yang dibagi dalam 2 sub ordo yaitu:
1). Sub
Ordo Angullloidei.
2). Sub
Ordo Nemichthyoidei.
e. Ordo
Symbranchiformes
Bentuk
tubuh anguilliform. Tidak mempunyai gelembung renang. Tidak mempunyai jari-jari
sirip keras. Sirip punggung, sirip ekor dan sirip dubur bersatu. Sirip ekor
jika ada mempunyai 8- 10 jari-jari. Sirip perut 2. Mulut membundar dan
mempunyai bagian premaxilla. Celah insang berhubungan menjadi satu celah
ventral. Tidak mempunyai tulang orbitosphenoid. Juga tidak terdapat tulang
infraorbitals. Demikian pula tulang scapula, coracoid dan pectoral radials pun
tidak ada. Tidak mempunyai tulang rusuk bagian bawah (pleural rib).
Insang-insang biasanya mengecil. Alat pernapasan utama oleh buccopharyngal dan
usus. Hidup pada perairan tawar dan payau. Distribusi Asia Timur dan Selatan,
Australia, Amerika tengah dan Selatan, juga daerah tropis Afrika Barat.
f. Ordo
Tetradontiformes
g. Ordo
Perciformes
Sirip-sirip
ekor mempunyai jari-jari keras (spines). Rahang atas (maxillary) memanjang
keluar. Umumnya terdapat dua sirip punggung, yang pertama mempunyai bentuk yang
normal. Sirip perut tidak lebih dari 6 jari-jari. Letak sirip perut “thoracic”
tetapi kadang-kadang terletak “jugular” atau “abdominal”. Tulang pelvic
biasanya langsung berhubungan dengan tulang cleithra. Sirip ekor tidak lebih
dari 17 jari-jari, dimana 2 jari-jari keras dan 15 jari-jari lemah. Tidak
mempunyai tulang weber. Tulang”mesthmoid” biasanya ada. Tidak terdapat tulang
“mesocoracoid”. Vertebrae pertama tidak bersatu dengan tengkorak kemudian
tidak memiliki tulang Intermuscular.
Tulang posttemporal biasanya membentuk menggarpu (forked). Terdapat pada
permulaan periode Cretaceous. Sebagian besar hidup di laut, tetapi ada juga
yang hidup di air tawar. Yang dibagi dalam beberapa sub ordo,
yaitu:
1) Sub
Ordo Trichiuroidei
2) Sub
Ordo Scombroidei
3) Sub
Ordo Stromateoidei
4) Sub
Ordo Ophidioidei
5) Sub
Ordo Acanturoidei
6) Sub
Ordo Blennioidei
7) Sub
Ordo Callionymoidei
8) Sub
Ordo Kurtoidei
9) Sub
Ordo Gobioidei
10) Sub
Ordo Cottoidei
11) Sub
Ordo Percoidei
h. Ordo
Cypriniformes
Tulang
vertebrae pada ujung depan berubah bentuk menjadi 4 keping tulang yaitu
tulang-tulang Claustrum, Intercalarium, Scaphium dan Tripus. Tulang-tulang ini sering diistilahkan
tulang-tulang pendengar atau tulang weber (Weberian Ossicles). Tulang-tulang tersebut
berhubungan dengan telinga dalam dan gelembung renang. Gelembung renang terbagi
menjadi dua atau tiga bagian. Bersisik atau tidak, biasanya mempunyai sungut di
sekitar mulut atau kadang-kadang tidak bersungut. Terdapat satu sampai empat
jari-jari sirip punggung yang mengeras. Sirip perut terletak abdominal (jauh
dibelakang sirip dada). Hampir seluruhnya hidup pada perairan tawar, kecuali
beberapa species yang termasuk Siluroidea (catfishes). Yang
dibagi dalam 2 sub ordo yaitu:
1) Sub
Ordo Siluroidei
2) Sub
Ordo Cyprinoidei
i. Ordo
Syngnathiformes
j. Ordo
Cyprinodontiformes
k. Ordo
Clupeiformes
Biasanya bersisik cycloid, tidak bersungut. Sirip punggung tidak
berjari-jari keras. Termasuk golongan ikan physostomi. Sirip ekor tipe
homocercal. Mempunyai ”Intermuscular bones” (tulang daging). Tulang rahang atas
biasanya bundar dan mempunyai premaxilla. Terdapat sejak periode Middle
Triassic atau periode Jurrasic. Kebanyakan hidup di permukaan laut bersifat
pelagis atau di tepi pantai yang dangkal. Tetapi ada beberapa yang hidup di
daerah estuaria. Bentuk tubuh pada umumnya memanjang dan sisik yang besar.
Sirip perut terletak “abdominal”. Memiliki Pyloric caeca (sejenis usus
buntu) banyak.
l. Ordo
Halosauriformes
m. Ordo
Beloniformes
Moncong
seperti paruh yang panjang, kemudian memiliki sirip yangmemanjang seperti sayap tapi
pada sirip ini tidak ditemukan jari-jari (spines). Sirip-sirip perut abdominal dan mempunyai 6 jari-jari. Ductus peneumaticus
tertutup (physoclisti).. Rahang atas membundar dan hanya mempunyai premaxilla.
Sirip ekor mempunyai 13 jari-jari sirip yang bercabang. Sisik cycloid. Garis
rusuk letaknya agak di bawah. Jari-jari penyokong tutup insang
(branchiostegal rays) berjumlah 9- 15. Usus lurus dan tidak mempunyai pyloric
caeca. Hidup di laut dan beberapa species terdapat hidup di air tawar
n. Ordo
Scopeliformes
o. Ordo
Polyteriformes
Bentuk
tubuh bulat panjang, sisik tebal “ganoid” atau “rhomboid”, yang terdiri dari
struktur garam “ganoin” dan “enamel”. Dasar sirip dada besar dan menonjol dan diliputi oleh sisik. Sirip
punggung terpisah-pisah dalam bentuk “finlets” sebanyak 8 lebih dan setiap
sirip punggung di bagian
depandisokong oleh duri (spine). Sirip ekor (caudal fin) termasuk tipe
diphycercal. Ruas tulang punggung (vertebrae) termasuk tipe “amphicoelous” dan
diperkuat oleh tulang sejati. Gelembung renang seperti paru-paru, yang berguna
untuk pernapasan tambahan. Pada masa larva bernapas dengan insang luar
(external gill).
p. Ordo
Mugiliformes
q. Ordo
Giformes
r. Ordo
Maceuriformes
s. Ordo
Ophiochepaliformes (Chaniformes)
Sirip
punggung dan sirip dubur hanya terdiri dari jari-jari lemah. Sirip perut jika
ada dengan 6 jari-jari. Rongga diatas insang tidak mempunyai alat labyrinth,
tetapi hanya berupa rongga perluasan insang. Gelembung renang sangat panjang.
Termasuk tipe physoclisti. Sisik cycloid.
Family: Ophiocephalidae (snake heads)
Genera: Ophiocephalus (gabus),
Chana
t. Ordo
Bryciformes
Pipi
atau kepala berkelompok keras atau berduri. Langit-langit bergigi atau tidak.
Sirip perut thorachic atau subabdominal. Sirip perut dengan atau tanpa jari-jari keras dengan
jumlah 3-13. Jari-jari pada sirip ekor berjumlah13 –19.
u. Ordo
Lophiiformes
v. Ordo
Batrachoidiformes
w. Ordo
Echeneiformes
x. Ordo
Dactypopteriformes
KUNJUNGI BLOG KAMI YANG MENYANGKUT DENGAN BIOLOGI:
dan pusat menu blog yang dapat dikunjungi dan banyak artikel
Comments
Post a Comment